Grid Computing
Pengertian Grid Computing
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang
melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara
geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid
komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada
sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah
suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak
terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan
dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk
Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk
menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif
untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih
teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi,
yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti
pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan,
membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna
internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai
protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka
pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah
virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Konsep Grid computing pertama kali dieksplorasi pada tahun 1995
melalui eksperimen yang dikenal sebagai I-WAY, dimana jaringan
berkecepatan tinggi digunakan untuk menghubungkan dalam waktu singkat,
suber daya yang sifatnya high-end pada 17 situs di sepanjang Amerika
bagian Utara. Selepas aktifitas ini, berkembang pula sejumlah proyek
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi inti Grid
computing untuk hal-hal yang lebih “produktif” bagi berbagai komunitas
dan disiplin keilmuan. Tidak kurang dari badan bernama National
Technology Grid bentukan US National Science Foundation (Lembaga Ilmu
Pengetahuan AS), yang bekerjasama dengan Information Power Grid dari
NASA (badan luar angkasa Amerika Serikat), bersama-sama membentuk sebuah
infrastruktur Grid computing untuk melayani kegiatan para peneliti di
NASA maupun berbagai universitas di Amerika Serikat
Secara generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid adalah:
- Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
- Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
- Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
- Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Ukuran dan/atau kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang
dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi (share) sumber daya
komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru,
VIRTUAL ORGANIZATION.
Organisasi virtual, sebagai hasil kolaborasi, memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya:
- Sumber daya dan orang-orang yang tersebar
- Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin
- Berbagi sumber daya, tujuan bersama
- Dinamis
- Fault-tolerant
- Tidak ada batas-batas geografis: Tidak ada masalah VISA karena tidak diperlukan perjalanan orang
Sampai saat ini dan diperkirakan berlaku dalam beberapa tahun ke depan, ada kecenderungan besar komputasi Grid digunakan untuk :
- Jaringan penelitian publik….bagi para peneliti dan ilmuwan, EGEE, GEANT, dll
- Keterlibatan lebih banyak dari institusi keuangan (Bank, dll). Aplikasi keuangan yang lebih baru saat ini ditulis untuk GRID aware atau dapat digunakan pada Grid
- Tidak lagi hanya komputasional tetapi sekarang juga layanan (service)
- Service Oriented Architecture (SOA). Enkapsulasi dari sekumpulan aplikasi atau layanan sebagai suatu antarmuka tunggal yang dapat dionfigurasi ulang berdasarkan pada kebutuhan end-user. Standard bagi manajemen data.
- Komputasi Awan (cloud computing). Kemampuan untuk men-deploy atau men-deliver layanan/sumber daya seperti dibutuhkan.
Pada waktu yang akan datang, para peneliti memperkirakan komputasi
Grid semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi jaringan
komputer dan telekomunikasi serta tuntutan dari pengguna, yaitu:
- Ke arah aplikasi tersebar yang berinterakses satu sama lain dan menawarkan integrasi dinamis satu dengan lainnya.
- Segala suatu dari sistem operasi ke delivery on demand aplikasi software atau service, dimana dan kapan end-user memerlukannya. Tidak perlu instal, update…
- Jaringan adalah komputer…Desktop anda adalah sebagaimana anda inginkan, dimana dan kapan anda menginginkannya.
Dari gambaran sekilas di atas, serta melihat kondisi di negara
kita, komputasi Grid dapat digunakan untuk tersedianya akses internet
atau berbagi pakai sumber daya komputasi dalam negeri secara efektif dan
efisien. Berikut beberapa alasanya:
- Setiap orang melalui jaringan Grid dapat berpartisipasi sebagai pattner aktif dalam proses pengembangan dan memajukan penelitian dan/atau teknologi.
- Penggunaan teknologi Grid menawarkan kesempatan besar bagi peneliti dan ilmuwan, memilih fitur-fitur khusus dari komputasi Grid yang paling memenuhi kebutuhannya, dan juga menentukan bagaimana diimplementasikan.
- Bagi banyak negara ketiga, sering terjadi lack dari jaringan, karena itu situs-situs perlu untuk diinterkoneksikan.
- Bandwitdh dapat menjadi faktor yang membatasi. Grid merupakan network demanding infrastructure. Namun ada aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan bandwidth besar, situs peripheral (hanya node pengguna) dapat berjalan baik dengan bandwidth terbatas (~1 Mb), Grid kampus atau metropolian yang terisolasi dapat menjadi pilihan.
Di Eropa dan Amerika Serikat, European Data Grid, Particle Physics
Data Grid, dan proyek Grid Physics Network (GriPhyN), berencana untuk
membangun kerjasama dalam pengembangan aplikasi Grid computing untuk
kepentingan analisis data pada eksperimen-eksperimen fisika. Sementara
itu, the Network for Earthquake Engineering Simulation Grid (NEESgrid)
tengah berancang-ancang untuk menghubungkan para insinyur sipil dengan
arsip data dan sistem simulasi komputer untuk mengembangkan bangunan
dengan kekuatan yang lebih besar.
Seperti halnya aplikasi network lainnya, Grid computing haruslah
bersandar pada satu set standar dan protokol tertentu. Kendati tidak ada
standar formal yang telah ditetapkan untuk aplikasi Grid computing
(saat ini sedang disiapkan oleh Grid Forum), telah ada semacam konsensus
dalam teknologi intinya. Pada dasarnya, semua proyek Grid computing
dibuat berdasarkan protokol dan servis yang disediakan oleh Globus
Toolkit yang dikembangkan oleh Argonne National Laboratory bekerjasama
dengan tim dari Information Sciences Institute, University of Southern
California dan beberapa institusi lainnya. Infrastruktur yang memiliki
arsitektur terbuka (open-architecture) dan bersifat open-source ini
menyediakan banyak fungsi dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
aplikasi yang memanfaatkan Grid computing.
Walaupun internet dan Grid computing adalah teknologi yang relatif baru, namun telah terbukti bermanfaat, dan masa depan teknologi ini kelihatannya cukup menjanjikan. Di masa depan, saat teknologi, sistem jaringan, dan model bisnis untuk keperluan ini telah berkembang, dimungkinkan bagi komunitas ilmuwan untuk membentuk semacam “Science Grids”, yang menghubungkan sumber daya yang berbeda untuk mendukung komunikasi, akses data dan komputasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Saat itu, penggunaan superkomputer untuk keperluan analisis data dengan kompleksitas tinggi bisa digantikan oleh sejumlah besar workstation yang tersebar di seluruh dunia yang bekerja secara bersamaan dalam Grid computing.
Walaupun internet dan Grid computing adalah teknologi yang relatif baru, namun telah terbukti bermanfaat, dan masa depan teknologi ini kelihatannya cukup menjanjikan. Di masa depan, saat teknologi, sistem jaringan, dan model bisnis untuk keperluan ini telah berkembang, dimungkinkan bagi komunitas ilmuwan untuk membentuk semacam “Science Grids”, yang menghubungkan sumber daya yang berbeda untuk mendukung komunikasi, akses data dan komputasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Saat itu, penggunaan superkomputer untuk keperluan analisis data dengan kompleksitas tinggi bisa digantikan oleh sejumlah besar workstation yang tersebar di seluruh dunia yang bekerja secara bersamaan dalam Grid computing.